Siapa yang tak kenal dengan sosok Pemimpin Singapura, Lee Kuan Yew yang membawa Singapura kepada negara maju di wilayah Asia Tenggara. Kenapa Singapura maju? Banyak nilai-nilai kehidupan dan keteladan hidup dari kata-kata bijak seorang Lee Kuan Yew yang dapat kita pelajari dan bahkan dapat kita implementasikan dalam kehidupan.
Dengan waktu kurang lebih 3 dekade, ia mencatat sejarah sebagai Perdana Menteri terlama sepanjang sejarah kepemimpinan di Singapura. Selama masa kepemimpinannya, Singapura menjadi negara satu-satunya yang memiliki kesejahteraan rakyat tertinggi se-Asia Tenggara. Dan tahukah Anda bahwa Singapura menempati predikat sebagai negara terkaya ke-4 di dunia?
Ini berkat sosok kepemimpinan dari Almarhum Lee Kuan Yew.
Berikut Inspirasi dan Kata-kata Motivasi dari Almarhum Lee Kuan Yew
- Saya selalu mencoba menjadi benar, bukan benar secara politik. [Lee Kuan Yew]
- Warga Singapura, jika saya bisa menganalogikannya, adalah sebuah hard diskkomputer, sementara bakat-bakat asing adalah megabytes yang Anda tambahkan dalam penyimpanan. Jadi, komputer Anda tidak akan pernah hang karena Anda memiliki sumber penyimpanan yang tak terbatas. [Lee Kuan Yew]
- Siapapun yang memimpin Singapura harus kuat. Atau menyerah saja. Ini bukan permainan kartu. [Lee Kuan Yew]
- Saya memiliki banyak memori yang indah bersama dengannya selama 63 tahun. Tanpa dia, saya adalah lelaki yang berbeda dengan kehidupan yang berbeda. Ia selalu mendedikasikan dirinya untuk saya dan anak-anak. Dia selalu ada ketika saya membutuhkan kehadirannya. Pada momen terakhir ini, perasaan saya sangat berduka. (Eulogi Lee Kuan Yew kepada istrinya, Kwa Geok Choo)
- Masalah yang sering muncul adalah manusia belum mampu mengerti apa yang dimaksud dengan karakter. Anda dapat mengukur IQ atau kepintaran setiap orang dengan segala macam tes. Sungguhlah mencengangkan, di dunia ini, banyak sekali orang ber-IQ tinggi yang tidak berbuat apa-apa untuk menolong sesama. Karakter adalah sebuah kualitas yang tidak dapat diukur. Karakter yang baik ditambah mental yang kuat, kepintaran dan kedisiplinanlah yang melahirkan kepemimpinan yang baik. [Lee Kuan Yew]
- Saya harus memenjarakan lawan, tanpa pengadilan, baik komunis, sauvinis, atau ekstremis agama. Jika saya tidak melakukannya, negara ini akan hancur. [Lee Kuan Yew]
- Dicintai atau ditakuti, saya selalu percaya bahwa apa yang dikatakan oleh Machiavelli adalah benar. Jika tidak ada yang menakuti saya sebagai pemimpin, maka saya tidak ada artinya. [Lee Kuan Yew]
- Saya belum pernah tahu akan seseorang yang menjadi seorang pemimpin dari sebuah kursus kepemimpinan. [Lee Kuan Yew]
- Tugas dari para pemimpin adalah untuk menciptakan atau menyediakan kerangka yang kuat mengenai apa yang dapat mereka pelajari, kerja keras menjadi produktif dan mendapat penghargaan yang sesuai. Dan tidaklah mudah untuk mencapainya. [Lee Kuan Yew]
- Saya adalah seorang penentu. Jika saya memutuskan untuk melakukan sesuatu yang pantas untuk dilakukan, lalu saya akan menaruh hati dan jiwa saya pada keputusan itu. Orang-orang di sekitar saya bisa saja menentang saya, namun jika saya tahu bahwa hal itu adalah suatu yang benar, aku akan melakukannya. Ini adalah urusan seorang pemimpin. [Lee Kuan Yew]
- Anda menilai saya sebagai orang yang diktator. Anda berhak memanggil saya dengan sebutan apapun yang Anda sukai, namun bukan berarti hal itu membuat saya menjadi seorang yang berkata, “Perlukah saya menjadi seorang diktator ketika saya bisa menang?” [Lee Kuan Yew]
- Saat saya terbaring lemah karena sakit, bahkan jika Anda bermaksud untuk menurunkan saya ke liang kubur dan saya merasa ada yang tidak beres, saya akan bangun. [Lee Kuan Yew]
- Hidup bukanlah sekadar makan, minum, menonton TV dan bioskop. Pikiran manusia haruslah kreatif dan mampu membangkitkan diri sendiri. [Lee Kuan Yew]
- Yang saya takutkan adalah sikap berpuas diri. Ketika hal-hal menjadi lebih baik, orang cenderung ingin (mendapat hasil) yang lebih banyak untuk pekerjaan yang lebih sedikit. [Lee Kuan Yew]
- Saya tidak pernah memperhatikan atau terlalu memedulikan hasil survei atau popularitas saya. Menurut saya, pemimpin yang terlalu peduli akan survei adalah pemimpin yang lemah. Jika pemimpin terlalu cemas dengan popularitasnya yang naik turun, maka pemimpin itu bukanlah seorang leader. Mereka hanya mengejar angin, mengikuti ke mana angin berhembus, dan saya tidak memerintah untuk itu. [Lee Kuan Yew]
- Saya selalu dituduh mencampuri kehidupan pribadi warga Singapura. Benar! Jika saya tidak melakukan itu, Singapura tidak akan maju seperti hari ini. Saya tidak menyesal sedikit pun mengatakan tidak akan ada kemajuan ekonomi jika saya tidak mencampuri urusan pribadi Anda, siapa tetangga Anda, di mana Anda tinggal, keluhan Anda, bagaimana Anda meludah, dan bahasa apa yang dipergunakan. Kita memutuskan apa yang baik dan benar, tidak peduli apa yang dipikirkan warga. [Lee Kuan Yew]
- Apa yang penting di dalam hidup saya? Keluarga dan negara saya. Istri saya menjaga keluarga saya. Dia membesarkan anak-anak. Saya rutin menghabiskan waktu dengan mereka untuk mengajarkan sejumlah nilai. Akan tetapi, Singapura tetaplah otoritas saya hingga ajal menjemput. [Lee Kuan Yew]
- Ini Peribahasa Tionghoa, ‘Jangan menghakimi atau mengukur manusia hingga Anda menutup peti matinya’. Tutup peti mati dan kemudian analisis. Saya tidak mengatakan semua yang saya lakukan adalah benar, tetapi saya ingin mengatakan bahwa semua yang saya lakukan adalah untuk tujuan yang mulia. Terkadang saya harus melakukan sesuatu yang kejam, seperti memenjarakan orang tanpa pengadilan. [Lee Kuan Yew]
- Saya adalah produk waktu, perang, pekerjaan dan pekerjaan, empat tahun saya di Inggris mengagumi, tapi juga pada saat yang sama mempertanyakan apakah mereka bisa mengerjakan pekerjaan lebih baik dari kita. [Lee Kuan Yew]
- Jika Anda tidak bisa memaksa atau tidak mau memaksa orang-orang Anda untuk mengikuti Anda, dengan atau tanpa ancaman, Anda bukanlah seorang pemimpin. [Lee Kuan Yew]