Ada seorang pemuda bernama Ali Effendi, umurnya 21 tahun. Apa yang ia lakukan?
6 bulan pertama ia benar-benar fokus. Pagi, siang, malam belajar tentang kepribadian. Ia memperbaiki dirinya menjadi pribadi yang supel, ramah, menyenangkan.
Menjadi orang yang disukai oleh orang-orang. Orang senang sekali ketika berdikusi dengan Ali Effendi.
Kemudian Ali Effendi memfokuskan 2 tahun berikutnya untuk benar-benar menjadi pengusaha yang sukses.
Ia belajar ke sana kemari. Networkingnya juga para pengusaha sukses.
Ia bekerja sangat keras setiap hari membangun bisnis autopilot dengan sistem yang teruji. Sehingga bisnisnya bisa membesar dengan jumlah karyawan 350 orang.
Dalam 2 tahun ia sudah berhasil memiliki passive income 3 milyar setiap bulannya dari 2 bisnis yang dia bangun.
Setelah memiliki passive income yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya. Ali Effendi mendedikasikan waktu 1,5 tahun full untuk mendalami agama. Ia menghafalkan Al Qur’an 30 juz di sebuah pondok pesantren di sebuah desa. Ia memperbaiki akhlak dan perilakunya juga.
2 bulan sekali dia menjalankan ibadah umroh dan menjadi orang soleh.
Berhasil menghafalkan Qur’an. Ali Effendi mendedikasikan 6 bulan berikutnya dalam hidupnya untuk membuat badannya super sehat.
Ia bergabung dengan gym terbaik di kotanya. Mendapatkan pelatihan dari personal trainer terbaik.
Setelah 6 bulan badannya atletis, energinya besar dan perutnya six packs. Dalam waktu 4,5 tahun sekarang kita memiliki Ali Effendi yang supel, ramah, menyenangkan, kaya raya, hafal qur’an dan perutnya six packs.
Bayangkan apa yang harus dilakukan Ali Effendi untuk mendapatkan jodohnya? Mungkin ia hanya perlu bilang ke 1-2 ibu-ibu bahwa ia sedang mencari pasangan untuk dinikahi.
Berita itu pasti menyebar dengan sangat cepat. Dari satu arisan ke arisan lain. Dari satu pengajian ke pengajian lain. Dari satu sosialita ke sosialita lain.
Teman-teman wanitanya pun pasti berebut untuk menjadi pasangan dari Ali Effendi. Karena value Ali Effendi sudah sangat tinggi.
Dan bisa kita ketahui, bahwa dalam waktu singkat. Pasti sudah muncul antrian calon istri Ali Effendi. Ali Effendi pun bisa memilih calon istri dari banyaknya pelamar 🙂
Mendapatkan calon yang berkualitas pun jauh lebih mudah. Karena wanita berkualitas juga akan mau memilih pria berkualitas.
Perbaiki diri dengan sangat kejam. Sehingga nanti gamenya berubah. Bukan kompetisi lagi. Tapi sudah menjadi dominasi. Kita menjadi terbaik di bidang kita.
Ketika kita melihat Steve Jobs dengan iPhonenya, Elon Musk dengan mobil Teslanya. Mereka sedang tidak berkompetisi. Mereka sedang mendominasi.
Pasar menggila ketika mereka launching produk baru. Semua orang tahu bahwa kualitas dan value produk yang dikeluarkan oleh Apple dan Tesla adalah yang terbaik di bidangnya. Sehingga orang bahkan rela mengantri, membayar pre-order walaupun produknya belum ada.
Jadilah Ali Effendi yang dikejar-kejar banyak wanita karena memiliki value yang luar biasa besar.