Cinta laksana air yang menetes menuju bebatuan.
Waktu terus berlalu dan bebatuan itu akan hancur.
Begitulah cinta yang kau bawa padaku.
Kini hatiku telah hancur binasa.
Hingga orang-orang memanggilku si dungu yang suka merintih dan menangis.
Mereka mengatakan aku telah tersesat.
Duhai, mana mungkin cinta akan menyesatkan.
Jiwa mereka sebenarnya kering laksana dedaunan diterpa panas mentari.
Bagiku cinta adalah keindahan yang membuatku tak bisa memejamkan mata.
Remaja manakah yang selamat dari cinta?