Perihal Pulang

Bila kau terusir,
Hatimu yang mati harus lahir kembali
Untuk memiliki lagi tanah kelahiran

Bila kau terbuang,
Kadang ingatan-ingatanmu sendiri
Yang harus jadi kampung halaman

Bila kau hilang,
Kadang telapak kakimu sendiri
Yang harus mengerjakan jalan

Bila kau letih,
Buatlah lenganmu menjadi sandaran
Ingat-ingatlah lagi nama & alasan

Bila kau bingung,
Berdiamlah sampai mata air jernih,
Sampai mata hati benar-benar pasti

Kau terlalu sering berpindah-pindah
Hingga kau sendiri bingung:
Mana pergi, mana pulang.

Weslly Johannes

2 thoughts on “Perihal Pulang”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top