Berani Memaafkan Luka

Karena dibesarkan dalam keluarga yang suka menganiaya, seorang gadis bersikap getir pada orangtuanya.

Tetapi, ketika didiagnosis mengidap kanker payudara, dia memutuskan untuk mencintai orangtuanya, meskipun punya masa lalu yang kelam.

Setiap pagi, saat berangkat kerja, dia berkata kepada ibunya bahwa dia mencintainya. Ibunya tak pernah menjawab.

Kemudian, pada suatu hari, setelah kira-kira tiga bulan berlalu, gadis itu terlambat berangkat kerja dan bergegas keluar rumah. Ibunya bergegas ke pintu. “Ada yang lupa,” serunya. “Apa?” tanya si gadis. “Kamu lupa mengatakan Aku Cinta Mama.”

Keduanya berpelukan. Keduanya menangis. Keduanya sembuh.

Jiwa manusia tampil paling kuat dan mulia saat dia menyingkirkan keinginan untuk membalas dendam dan berani memaafkan luka.

Selamat Hari Ibu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top