Mental Kepiting

Di Filipina banyak sekali masyarakat desa yang gemar menangkap kepiting untuk dijadikan santapanya.

Ketika mereka mencari kepiting, pasti hasil yang didapatnya akan dimasukan ke dalam bak atau baskom.

Para penangkap kepiting itu tidak pernah khawatir kalau kepitingnya akan keluar dari baskom walau mereka tidak menutupinya.

Meskipun mereka tahu kepiting akan berusaha keras untuk bisa keluar, tetapi si penangkap selalu saja santai dan tidak khawatir.

Mengapa bisa begitu? semua itu karena mereka tahu akan sifat dari kepiting.

Ketika ada temannya yang berusaha keluar dari baskom, maka teman-temannya yang lain akan berusaha menariknya kembali, begitulah seterusnya, hingga dari sekumpulan kepiting yang ditangkap itu tidak ada yang berhasil keluar.

Kita mungkin sering seperti segerombolan kepiting itu. Ketika ada salah seorang teman kita yang mencoba untuk berhasil, kita sering dengki denganya. Seolah-olah kita berherap dia tidak akan pernah bisa berhasil di dalam hidupnya.

Rasa dengki dalam diri ini haruslah kita buang, karena tidak ada manfaatnya bagi diri kita, itu hanya akan membuat diri kita tambah sakit melihat kenyataan teman kita jauh lebih baik dibanding kita.

Percayalah semua orang memiliki kesempatan dan peluangnya masing-masing, tentunya itu sesuai dengan proses hidup yang dialami.

23 thoughts on “Mental Kepiting”

  1. My brother recommended I might like this blog. He was totally right. This post truly made my day. You can not imagine just how much time I had spent for this information! Thanks!

  2. Hello! I could have sworn I’ve been to this blog before but after checking through some of the post I realizedit’s new to me. Anyways, I’m definitely glad I foundit and I’ll be book-marking and checking back often!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top