Pada suatu hari di di pedalaman hutan ada seekor burung merak yang angkuh dan sangat sombong.
Ia sangat membanggakan dirinya karena memiliki bulu-bulu yang indah.
Keseharian Merak selain mencari makan Ia lebih sering berjalan-jalan dan menjumpai binatang lainnya hanya sekedar untuk menyombongkan keindahan yang dimilikinya.
Saat Merak sedang berjalan-jalan di tengah hutan, Ia bertemu dengan Bebek, dan seperti biasa merak beraksi menyombongkan dirinya.
Ia mulai merentangkan bulu indahnya dihadapan si bebek.
“Lihat bebek, lihatlah bulu indahku ini. Apakah kau punya bulu-bulu yang indah seperti diriku,” kata Merak.
Bebek yang tidak suka berdebat akhirnya memilih diam dan pergi meninggalkan Merak yang sombong itu.
“Ah, kau ini memang bebek payah dan jelek.” ujar Merak melihat bebek pergi meninggalkannya.
Tidak berapa lama hinggaplah bangau. Dan seperti biasa Merak mulai merentangkan bulunya yang indah dibawah sinar matahari.
“Bangau, coba kau lihat,” kata Merak. “Dapatkah kau mengalahkan keindahan ku? Lihat, aku bermandikan kemewahan dan pelangi, sedangkan bulu mu kusam kelabu seperti debu.”
Bangau pun mulai merentangkan sayapnya dengan lebar-lebar dan kemudian ia terbang ke atas. Di atas bangau bicara kepada Merak.
“Merak, lihatlah aku. Apakah kau bisa terbang seperti aku, ikutilah aku jika kau bisa,” kata bangau.
Akan tetapi Merak hanya bisa diam berdiri terpaku karena Ia tidak bisa terbang keatas seperti bangau.
Janganlah kita menyombongkan diri terhadap apa yang kita miliki. Karena mungkin saja mereka punya apa yang kita tidak miliki.