Filosofi Semut

Marilah kita belajar kebijakan dari semut.

Semut bekerja keras di masa sulit, agar hidup tercukupi di masa yang lebih sulit.

Semut tidak mengeluh, tidak ada yang bersantai ria saat semut yang lain bekerja.

Semut mengutamakan kerjasama daripada sok bossy dan merasa lebih keren sendiri.

Semut tidak mengharapkan pemberian mudah, dan tidak marah kalau tidak ada yang memberinya gratisan.

Semut tidak malas, tidak suka menunda, tidak menyalahkan orang lain atas kesulitan hidup, dan patuh kepada fitrahnya yang baik.

Marilah kita menjadi manusia yang hidup penuh penghormatan kepada diri sendiri. Marilah kita hidup dengan sepenuhnya.

4 thoughts on “Filosofi Semut”

  1. Risman Pandu Jiwa Nata.

    Terhadap motvasinya saya setuju, tapi ada pertanyaan yang mengganjal dihati apakah anda tahu bahasa semut ? apakah anda paham semut itu sedang senang, risau, hingga mengeluh ? (maaf

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top