Sesuatu Yang Berharga

Seorang pemuda membawa ayahnya yang telah tua dan agak pikun ke sebuah restoran terbaik di kotanya.

Ketika makan, tangan sang ayah gemetar sehingga banyak makanan tumpah dan tercecer mengotori meja, lantai, dan bajunya sendiri. Beberapa pengunjung restoran, melirik situasi tersebut.

Namun pemuda itu terlihat begitu tenang. Ia membantu dengan sabar dan menanti sang ayah selesai makan.

Setelah selesai, ia membawa sang ayah ke kamar mandi, untuk dibersihkan tubuh dan pakaiannya dari kotoran.

Setelah itu, ia mendudukkan ayahnya kembali di kursi, dan dengan tenang ia pun membersihkan makanan yang tercecer di sekitar meja tempat ayahnya makan. Kemudian, ia membayar tagihan makan malam pada kasir restoran itu, menghampiri ayahnya, dan menuntunnya keluar.

Pemilik restoran yang sedari tadi mencermati perilaku pelanggannya ini, bergegas keluar menyusul si pemuda yang sedang menuntun ayahnya itu. Setelah berhasil menyusul, ia berkata, “Terima kasih, Anda telah meninggalkan sesuatu yang berharga di restoran kami.”

Pemuda itu balik bertanya, “Memangnya barang berharga apa yang aku tinggalkan…?”

Sambil menepuk pundak si pemuda, pemilik restoran berkata, “Engkau telah meninggalkan pembelajaran yang mahal pada kami semua, tentang luhurnya nilai berbakti kepada orang tua.”

“Bakti” bagi setiap orang terhadap orangtuanya, tentu tidak sama satu sama lain, karena situasi yang berbeda-beda. Tapi yang pasti: bakti adalah hal yang tidak bisa kita abaikan. Seburuk apa pun rupa maupun kondisi orangtua kita, mereka tetap layak dan harus dihormati.

20 thoughts on “Sesuatu Yang Berharga”

  1. agung kurniawan muhammad

    Inspiratif, jadi teringat lagunx roma “keramat”. Hehehe. Tapi mang bnr gan, sudah banyak yg membuktikan. Tetangga ane, bnr2 jadi rebutan anak2nx, karena anak2 ini merasa karirnx sangat melejit kalau ditunggui ibunx. Jadi sang ibu ini jadi rebutan. Sampai sang ibu memberi syarat pada anaknx yg mau membawanx. Hebat mang kekuatan berbakti pg ortu

  2. Taufiqur Rohman

    MasyaALLOH…. SubhanALLOH…
    Saya jadi kangen banget kepada almarhum kedua orang tua. Saya merasa kurang lama merawatnya dimasa udzurnya, Dan masih banyak kesalahan/ dosa yg belum saya tebus dengan membahagiakannya, meski tak kan mampu sebanding dengan lemah lembut kasihnya kepadaku. Ya ALLOH Ya ROB…. Dzat yg Maha mendengar setiap do’a. “Berikan hamba kesempatan & kekuatan untuk menjadi anak sholeh, berbakti kepada kedua orang tua meski sudah tiada sesuai dengan yang dituntunka oleh RosulMU Baginda Nabi MUHAMMAD SAW” Ampuni semua kesalahannya, terangkan & lapangkan kuburnya. Amiin Ya Robbal ‘alamiin….

  3. Permisi,,Izin copy tadi kata-katanya yg
    “Orang yang baik hatinya pasti akan mendapatkan imbalan yang baik pula dari Sang Pencipta. Maka, jangan memikirkan untung/rugi ketika mempunyai kesempatan untuk membantu orang yang perlu bantuan. Lakukan saja perbuatan baik secara spontan, dengan hati yang tulus dan ikhlas karena hukum Tuhan tidak pernah salah. Apa yang kita tanam pasti akan kembali kepada kita pula, bahkan berkelimpahan.”

  4. “SUPER” cerita inspiratif yang wajib menjadi inspirasi kita selaku anak dari ke dua orang tua kita ….

  5. ‘SUPER”
    cerita inspiratif yang wajib menjadi inspirasi kita sebagai seorang anak …

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top