Marah & Putus Asa

Alkisah, seekor ular memasuki gudang tempat kerja tukang kayu di sore hari. Kebiasaan si tukang kayu, membiarkan sebagian peralatan kerjanya masih berserakan dan tidak merapikannya.

Nah ketika ular itu berjalan kesana kemari di dalam gudang, tanpa sengaja ia merayap di atas gergaji.

Tajamnya mata gergaji, menyebabkan perut ular terluka. Tapi ular beranggapan gergaji itu menyerangnya.

Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali.

Serangan itu menyebabkan luka parah di bagian mulutnya.

Marah & putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya.

Ia pun membelit kuat gergaji itu. Maka tubuhnya terluka amat parah dan akhirnya ia pun mati..

Kadangkala, di saat kita marah, kita ingin melukai orang lain. Tapi sesungguhnya tanpa disadari, yang dilukai adalah diri kita sendiri.

Mengapa? Karena perkataan dan perbuatan di saat marah adalah perkataan dan perbuatan yang biasanya akan kita sesali di kemudian hari..

Mari, kita sama-sama belajar untuk tidak marah (atau setidaknya mampu meredakan marah) terhadap situasi buruk yang mungkin kita alami.

32 thoughts on “Marah & Putus Asa”

  1. Memang sulit menahan amar jika beradapan dengan situasi yg bs memancing kemarahan kita.tks…membuat sy berfikir 1000x sebelum marah.semoga bisa.amin…

  2. keren banget ceritanya , sarat akan hikmah didalamnya. jadi pengin langganan blog ini, cuman kok saya cari gak ada kolom buat langgananya ya mas admin… kalo bisa dikasih gitu biar para fans bisa dapat pembeitahuan artikel terbarunya lewat email yang tentunya akan selalu menginspirasi dan memotivasi pembaca semua. terimakasih.

  3. AquariuZ Aquaristik

    Orang yang mampu menahan amarah adalah seorang pemenang, tapi yang tidak dapat menahan amarah adalah seorang pecundang
    Masih dalam tahap belajar menahan amarah

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top