Cara Alam Menghibur Kita

Pernahkah kita mengalami ketika hujan deras mengguyur, kita lupa membawa payung. Lalu kita pun berbasah kuyup kedinginan. Namun, ketika kita siapkan jas hujan, justru panas dan terik datang membakar hari. Sebalkah?

Atau mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat. Namun, ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain malah membunyikan klakson agar kita mempercepat langkah. Sebalkah?

Mengapa keadaan seringkali tidak bersahabat? Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa terbahak-bahak. Inikah yang disebut dengan “ketidakmujuran”?

Sadari saja, itu adalah cara alam menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita tersenyum, menertawakan diri kita sendiri, dan bergurau secara nyata.
Kejengkelan itu muncul dari karena kita tak mencoba bersahabat dengan keadaan. Kita hanya mementingkan diri sendiri.

Kita lupa bahwa jika toh keinginan kita tidak tercapai, tak ada salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski secara kecut, tak apalah 🙂

77 thoughts on “Cara Alam Menghibur Kita”

  1. Cara Alam Menghibur Kita
    i
    2 Votes
    Quantcast
    Pernahkah kita mengalami ketika hujan deras mengguyur, kita lupa membawa payung. Lalu kita pun berbasah kuyup kedinginan. Namun, ketika kita siapkan jas hujan, justru panas dan terik datang membakar hari. Sebalkah anda?
    Atau mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat. Namun, ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain malah membunyikan klakson agar kita mempercepat langkah. Sebalkah anda?
    Mengapa keadaan seringkali tidak bersahabat? Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa terbahak-bahak. Inikah yang disebut dengan “ketidakmujuran”?
    Sadari saja, itu adalah cara alam menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita tersenyum, menertawakan diri kita sendiri, dan bergurau secara nyata. Kejengkelan itu muncul dari karena kita tak mencoba bersahabat dengan keadaan. Kita hanya mementingkan diri sendiri. Kita lupa bahwa jika toh keinginan kita tidak tercapai, tak ada salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski secara kecut, tak apalah 🙂

  2. SAYANG NYA SEKARANG ALAM KEHILANGAN SENYUM KARENA KITA SEMENA-MENA DENGAN MEREKA.
    TOLONG . . JANGAN GUNDULI HUTAN

  3. iyah aku setuju. tapi apah alam juga bisa diajak bicara disaat kita mengajak bicara dia? apah tandanya kalu dia juga mengerti jeadaan kita?

  4. kata Ebiet : …atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita, mari kita bertanya pada rmput yang bergoyang…..

  5. bagus hiburan alam nya gan,
    bikin hati sadar akan keadaan dan k’egoisan diri…
    thaks,. ijin kopas buat share dengan lainya.
    semoga bermanfaat.

  6. Betapa murahnya alam kepada kita, meskipun kita sedikit saja memberi pupuk kepadanya kita akan di berikan yang lebih dari itu.
    Sayangi alam kita…
    Salam lestari…
    Mohon ijin kopas bos postingan yang bagus ini.
    Thank’s alot.
    😀

  7. apa pun yang terjadi dalam hidup kita, tergantung respon dari hati kita, qlu postif, hdup akan selalu enjoy, qlu negatif responyya ya hidup trasa selalu susah walaupun yang kita alami adlah hal yg postif..kapan kita bisa nikmati hidup ini..

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top