Seorang wanita tua, bertubuh gemuk, dengan senyum jenaka di sela-sela pipinya yang bulat, duduk menggelar nasi bungkus dagangannya. Segera saja beberapa pekerja bangunan dan kuli angkut yang sudah menunggu sejak tadi mengerubungi dan membuatnya sibuk meladeni.
Bagi merekaa menu dan rasa bukan soal, yang terpenting adalah harganya yang luar biasa murah. Hampir mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan harga sedemikian rendah.
Lalu apa untungnya? wanita itu terkekeh menjawab, “Bisa numpang makan dan beli sedikit sabun” tapi bukankan ia bisa menaikan harga sedikit? sekali lagi ia terkekeh, “lalu bagaimana kuli-kuli itu bisa beli? siapa yang mau menyediakan sarapan buat mereka?” katanya sambil menunjukan para lelaki yang kini berlompatan ke atas truk pengantar mereka ke tempat kerja.
Ah..! betapa cantiknya, bila sebongkah misi hidup dipadukan dalam sebuah kerja.
Orang-orang yang memahami benar kehadiran karyanya, sebagaimana wanita tua diatas, yang bekerja demi setitik kesejahteraan hidup manusia, adalah tiang penyangga yang menahan langit agar tidak runtuh.
Merekalah beludru halus yang membuat jalan hidup yang tampak keras berbatu ini menjadi lembut bahkan mengobati luka.
Bukankan demikian tugas kita dalam kerja: menghadirkan secercah kesejahteraan bagi sesama.
wah,,,bagus sekali ceritanya,jadi terharu deh ngebacanya
Seingat saya, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Nice post, menyentuh.
saya berharap saya bisa seperti itu, Y Tuhan ingatkan saya u melayani org lain
Crita nie tdak jauh sama yg d alami dngan sya, tpi bkan pnjual makanan.. Trkdang pnya niat untk menaikkan hrgax, soalx untungx hanya bsa buat mkan shri doank…
Hidup untk bkerja. . .
i love it
blue
joko suterdjo
wow,, merinding membaca nya.. i like it..
semoga untuk ke depan kita juga bisa memprcantik hati kita, seperti cerita di atas
Ye..sy sndiri rasanya belum mampu mlakukan sebaik wanita itu..moga ada cahaya yang bisa menyinari hati ini untuk miliki pekerti seindah itu..
sangat jarang kita jumpai org yg mempunyai sifat seperti ibu di crt itu…alangkah indahnya jika msh byk orang yang tidak mementingkan diri sendiri
Menyentuh dan inspiratif
Andai semua manusia menyadari hal ini
Luar biasa, penuh pelajaran bagi kita yang buta mata dan hati.
indahnya kebersamaan…
Dapat aku rasakan…
pasti berasa lebih senang ya
Terimakasih atas inspirasinya, saya minta ijin untuk mengcopi cerita ini untuk dibagi dalam komunitas teman2 kuliah saya di FB dengan tetap menuliskan link ini dan tanpa ada modifikasi sedikitpun.
Salam
Yuda
izin copy 🙂
Ringkas dan bermakna. .
bukan apa yg kita miliki,,tp apa yg bisa kita berikan…
Setuju….
Menyentuh banget.
SAYA HAREP SEMUA PEJABAT PUNYA HATI KAYA GITU…………….
pelajaran hidup yg berharga. thx gan
janganlaah merugikan orang lain!
very nice..ijin copy ya..buat di kantor..agar teman2 bisa lebih memahami maknanya team work tdk bekerja utk kepentingan dan kebaikan diri sendiri atau bagian sendiri
Luar Biasa,,, memang sebuah ke ikhlasan dalam menjalani hidup,,, bersahaja dan bermanfaat untuk orang lain,,, yang di takutkan adalah saat wanita itu telah tiada,,, apakah ada orang yang akan meneruskan profesinya tersebut?? jika tidak… bagaimana dengan nasib para kuli tadi,,,,
Like..
🙂
W.O.W ,,,
Bagus (y)
Boleh tau ga pesan moral yg terkandung dari cerita ini apa?
Thank you very much for sharing, I learned a lot from your article. Very cool. Thanks.