Banyak orang pandai menyarankan agar kita memiliki suatu kepercayaan diri yang kuat.
Pertanyaannya adalah diri yang manakah yang patut kita percayai? Apakah panca indera kita? Padahal kejituan panca indera seringkali tak lebih tumpul dari ujung pena yang patah.
Apakah tubuh fisik kita? Padahal sejalan dengan lajunya usia, kekuatan tubuh memuai seperti lilin terkena panas.
Ataukah pikiran kita? Padahal keunggulan pikiran tak lebih luas dari setetes air di samudera ilmu.
Atau mungkin perasaan kita? Padahal ketajaman perasaan seringkali tak mampu menjawab persoalan logika. Lalu diri yang manakah yang patut kita percayai?
Semestinya kita tak memecah-belah diri menjadi berkeping- keping seperti itu.
Diri adalah diri yang menyatukan semua pecahan-pecahan diri yang kita ciptakan sendiri.
Kesatuan itulah yang disebut dengan integritas.
Dan hanya sebuah kekuatan dari dalam diri yang paling dalam lah yang mampu merengkuh menyatukan kita.
Diri itulah yang patutnya kita percayai, karena ia mampu menggenggam kekuatan fisik, keunggulan pikiran dan kehalusan budi kita.
Self-confidence is the memory of success.
Hmmmzzz emang kepercayaan diri diperlukan bagi setiap pribadi, bagaimana supaya kita tidak mengandalkan bantuan di saat diri kita masih bisa melakukan pekerjaan sendiri dan berupaya untuk tidak melakukan kecurangan2 dalam hidup. Blogwalking, ditunggu kedatangannya, dulu ane pernah kesini, pi klo agan ga ingat lam kenal lagi yah.
posting yang membuat saya terispirasi oleh teman lama saya.thank artikelnya.semoga percaya diri saya semakin bertambah. salam kenal sebelumnya.
sukses buat mas…
gabung facebooknya ya..
dalam setiap diri manusia terdapat kekuatan unik yang berbeda-beda
silakan 😀
Artikel yang bgs dan penuh inspirasi. Thx for ur advise…
mantap mas bro…
Pingback: Menyelesaikan Masalah | Cerita Motivasi - Kumpulan Kisah Inspirasi Terbaik