Pikiran Yang Membelenggu

Hampir seluruh persoalan hidup bermula dari ketidakmauan kita menerima hidup ini apa adanya.

Kita tak mampu berkompromi pada kenyataan.

Kita tak sudi melepaskan kacamata paradigma dan melihat realitas secara sederhana. Kita lebih suka bermain-main dengan persepsi.

Kita lebih senang berlindung membenarkan pikiran diri sendiri. Padahal itu adalah bentuk lain dari belenggu sehari-hari.

Mari, sejenak kita pejamkan mata. Menemukan kesejukan pikiran. Menggali ketentraman perasaan. Menyentuh jiwa yang tenang. Menekuri setiap tarikan nafas. Menyadari keberadaan kita di bumi ini.

Meneguhkan kembali ikrar kita pada semesta yang agung; ikrar untuk mencurahkan yang terbaik bagi hidup ini, dan membiarkan tangan-tanganNya menuntun setiap gerak kita sehari-hari.

2 thoughts on “Pikiran Yang Membelenggu”

  1. sy sangat suka dgn crita ini,membuat sy menemukn semangat baru untuk melakukan sesuatu yg jauh lbh baik bagi hidup sy.semoga sy dpt melalui setiap detik waktu dgn semangat,motivasi,n rasa syukur yg tiada henti.semoga cerita ini jg dapat membuat tmn2 yg lain termotivasi sm sprt sy saat ini.terima kasih…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top