4

Jokowi

Nama Joko Widodo mulai menjadi sorotan ketika terpilih menjadi Walikota Surakarta. Awalnya publik menyangsikan kemampuan pengusaha mebel ini untuk memimpin dan mengembangkan kota Surakarta, namun beberapa perubahan penting yang dibuat untuk membangun Surakarta di tahun pertama kepemimpinannya menepis keraguan ini.

Diawali dengan branding, di bawah kepemimpinan Jokowi kota Surakarta atau yang sering disebut dengan Solo punya slogan ‘Solo: The Spirit of Java’ yang mendasari semangat warga Solo untuk mengembangkan kotanya. Ini bukan sekedar branding, sejak tahun 2006 lalu kota Surakarta telah menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia. Dengan keanggotaan tersebut, di tahun berikutnya (2007) Solo menjadi tempat Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di Benteng Vastenburg. Penyelenggaraan event ini membawa misi penyelamatan situs bersejarah karena benteng tersebut terancam akan digusur untuk kepentingan bisnis. Bahkan tahun 2008, Solo menjadi tuan rumah penyelenggara konferensi Organisasi Kota-kota Warisan Dunia ini.

Proses relokasi pedagang barang bekas yang biasanya selalu diwarnai dengan penolakan dan protes bisa dilakukan Jokowi dengan baik karena komunikasi yang langsung dan jelas dijalin dengan masyarakat. Salah satu bentuk komunikasi tersebut adalah melalui saluran televisi lokal di mana masyarakat bisa langsung berinteraksi dengan walikotanya. Masalah lahan hijau juga menjadi perhatian Jokowi, relokasi pedagang barang bekas tersebut juga dilakukan dalam rangka revitalisasi lahan hijau di kota Solo.

Langkah besar lain yang diambil oleh Jokowi adalah menetapkan persyaratan bagi para investor untuk memperhatikan kepentingan publik dan tidak segan untuk menolak mereka jika tidak bisa mengikuti peraturan yang ada dalam kepemimpinan Jokowi. Nama Surakarta kembali menjadi perbincangan ketika para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo ini berhasil merakit mobil yang diberi nama Esemka. Jokowi sangat mendukung hasil yang membanggakan ini dengan ikut mengendarai mobil Esemka tersebut.

Untuk prestasinya ini Jokowi kemudian mencalonkan diri di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakilnya. Mereka berdua menjadi pasangan calon gubernur yang paling kuat berdasarkan perhitungan cepat yang dilakukan di hari pemilihan (Rabu, 11 Juli 2012), dan menjadi cagub yang paling banyak disoroti dalam Pilgub DKI 2012 ini. Namun demikian pencalonan Jokowi diwarnai dengan isu SARA yang dikeluarkan oleh Rhoma Irama dalam ceramahnya di Masjid Al’Isra Tanjung Duren Jakarta Barat. Dalam kesempatan itu, Rhoma Irama mengimbau warga agar memilih pemimpin yang seiman, dan beliau menyebutkan bahwa ibu Jokowi adalah seorang non-muslim. Pernyataan ini menuai protes keras dari publik hingga Panwaslu DKI melakukan pemeriksaan atas Rhoma Irama atas dugaan menyebarkan isu SARA.

Hasil dari kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berhasil mengambil hati masyarakat. Kini Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia dengan Jusuf Kalla sebagai wakil presidennya.

Berikut adalah kata-kata bijak Jokowi, Presiden Republik Indonesia ke-7.

  • Hal yang paling membahagiakan, adalah keluarga. sayangi keluarga apapun perbedaannya. [Jokowi]
  • Ternyata, semut tidak selalu kalah dengan gajah. [Jokowi]
  • Butuh keberanian: mencabut kumis harimau. [Jokowi]
  • Mulailah sebuah perjalanan dengan tujuan akhir yang jelas. [Jokowi]
  • Jangan berhenti sebelum lelah. [Jokowi]
  • Saya hanyalah SEMUT yang harus melawan GAJAH-GAJAH yang punya segalanya. [Jokowi]
  • Pemimpin yang terlahirkan hanyalah mitos, sebab kepemimpinan bagi pemimpin sejati bisa diajarkan dan dibentuk. [Jokowi]
  • Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi sering ketakutanlah yang membuat jadi sulit.. Jadi, jangan mudah menyerah. [Jokowi]
  • Leadership is action, not position. [Jokowi]
  • Leadership is a combination of strategy and character. [Jokowi]
  • Otak sebagai sumber pikiran harus slalu terkoneksi dengan hati, hati yang bersih dan pikiran yang jernih akan hasilkan ide-ide besar yang mampu mengubah kehidupan. [Jokowi]
  • Kita harus jaga kerukunan antar umat beragama. Kita adalah saudara, satu bangsa, satu tanah air. [Jokowi]
  • Mari gotong royong dan terus fokus bekerja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan dan menurunkan angka kemiskinan. Kita tidak boleh berhenti bekerja untuk menghadirkan Pancasila. [Jokowi]
  • Menghormati guru, seperti menghormati orang tua sendiri. Itulah nilai-nilai bangsa Indonesia yang harus kita jaga. [Jokowi]
  • Kita harus bekerja keras agar Kartu Indonesia Sehat diterima merata di seluruh Indonesia. Kesehatan itu sangat penting. [Jokowi]
  • Penyebaran berita bohong dapat menyebabkan perpecahan bangsa. Jadi ya hati-hati. Entah motifnya ekonomi, motif politik — tidak boleh seperti itu. [Jokowi]
  • Jangan lagi berburuk sangka terhadap saudara-saudara kita, saling menjelek-jelekkan antarsaudara-saudara kita, saling mencemooh diantara kita sebagai bangsa, berprasangka buruk satu sama lain, saling mencela dan saling memfitnah diantara kita. [Jokowi]
  • Kita tidak ingin ada penurunan kualitas demokrasi kita. [Jokowi]
  • Hukum jangan sampai bisa diperjualbelikan. Jangan diperdagangkan. [Jokowi]
  • Jangan lupakan bahasa ibu. [Jokowi]
  • Tidak ada tempat bagi mereka yang tidak mampu bertoleransi di negara kita, Indonesia. Apalagi dengan cara-cara kekerasan. [Jokowi]
  • Jangan sampai kita lupa nikmatnya kerukunan, karena kita selama ini selalu rukun. [Jokowi]
  • Tanpa perdamaian, tidak akan ada kesehjahteraan. Tanpa kesejahteraan, perdamaian tidak akan lestari. [Jokowi]
  • Perjuangan belum berakhir. Kita semua masih mengemban tugas sejarah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang terbebas dari kemiskinan dan menjadi bangsa pemenang. [Jokowi]
  • Kampanye hitam itu harus kita hilangkan dari proses-proses demokrasi kita. [Jokowi]
  • Masa depan terbentang di hadapan kita sebagai kesempatan dan tantangan. Kita akan tetap melaju di dunia yang kian cepat berubah. [Jokowi]
  • Untuk menjadi negara maju, Indonesia tidak boleh lagi hanya bergantung pada kekayaan sumber daya alam yang dimiliki. [Jokowi]
  • Keindahan alam Raja Ampat yang selalu memanggil-manggil untuk kembali. [Jokowi]
  • Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya. [Jokowi]
  • Dalam setiap helaan napas diplomasi Indonesia, ada keberpihakan terhadap Palestina. [Jokowi]
  • Setiap regulasi adalah pisau bermata dua, bisa jadi obyek transaksi dan korupsi. Pangkas regulasi yang membebani masyarakat. [Jokowi]
  • Yang optimis pasti akan menang. [Jokowi]
  • Kerja keras tidak boleh berhenti. [Jokowi]
  • Saya tak mungkin berdiri di sini, tak akan menjadi seorang Presiden, tanpa didikan mereka. [Jokowi]
  • Menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia artinya kita harus menjadi yang terdepan pula dalam pengelolaan. [Jokowi]
  • Bekerja untuk rakyat adalah kampanye yang baik. [Jokowi]
  • Kalau kebenaran itu tidak kita lakukan, ya kita akan ragu-ragu terus. Kenapa takut? [Jokowi]
  • Pembangunan infrastruktur adalah masalah pemerataan dan keadilan. [Jokowi]
  • Dana yang mengalir semakin besar ke daerah, ke desa, seharusnya bisa membuka lapangan kerja yang lebih luas dan mengentaskan kemiskinan. [Jokowi]
  • Menjaga sumberdaya laut menjadi prioritas utama pemerintah agar kekayaan laut Indonesia dapat digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Tak ada kompromi bagi kapal-kapal asing yang datang menjarah ikan-ikan di laut kita: tangkap dan tenggelamkan. [Jokowi]
  • Kita semua sama: kita ingin membawa negara kita, Indonesia ini, ke gerbang kemajuan. Membawa negara berkembang ini menjadi negara maju. [Jokowi]
  • Kebijakan apapun itu, selalu perlu waktu untuk pembelajaran. Tapi arahnya jelas. [Jokowi]
  • Jangan ada lagi pihak yang memanas-manasi proses pemilihan kepala daerah sehingga timbul keresahan di masyarakat. Yang rugi nanti rakyat sendiri. [Jokowi]
  • Kalau perbatasan tidak dibangun, kita jadi minder. Sekarang tidak boleh minder lagi, kita sudah lebih baik. [Jokowi]
  • Tidak mungkin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, kalau rumah-rumah rakyat kita di seluruh pelosok nusantara tidak menikmati aliran listrik. [Jokowi]
  • Tidak mungkin kita menjadi negara yang kompetitif ketika biaya logistik kita mahal. [Jokowi]
  • Tidak mungkin kita menjadi Poros Maritim Dunia, kalau kita tidak mempunyai pelabuhan- pelabuhan yang menjadi tempat bersandar kapal-kapal besar yang mengangkut produk-produk kita. [Jokowi]
  • Tidak akan mungkin menjadi bangsa yang berdaulat di bidang pangan, kalau jumlah bendungan dan saluran irigasi yang mengairi lahan-lahan pertanian kita di seluruh penjuru Tanah Air, sangat terbatas. [Jokowi]
  • Tanpa infrastruktur, jangan mimpi negara ini bisa bersaing. [Jokowi]
  • Korupsi adalah kejahatan luar biasa. Kita harus sama-sama menjaga KPK. Saya tidak akan membiarkan KPK diperlemah. [Jokowi]
  • Agama dan negara harus dapat berjalan beriringan dan saling memperkukuh, bukan untuk saling dipertentangkan. [Jokowi]
  • Pendidikan adalah jalan panjang yang ditempuh sebuah bangsa yang menghadapi tantangan untuk membangun identitas, karakter, dan martabatnya. [Jokowi]
  • Dengan kerja keras, terampil dan produktif, kita harus memastikan bahwa hidup kita hari ini lebih baik dari hari kemarin. Dan, hari esok lebih baik dari hari ini. [Jokowi]
  • Melihat dengan mata kita. Mendengar dengan telinga kita. Berbicara dengan suara kita. Pemimpin rakyat lahir dari rakyat. [Jokowi]
  • Tidak mungkin Indonesia menjadi bangsa yang maju, bila infrastruktur tidak memadai. Mari, kenakan helm, singsingkan lengan baju, bekerja, bangun infrastruktur — yang akan membawa kita menang dalam berkompetisi dengan negara-negara lain. [Jokowi]
  • Untuk perempuan-perempuan Indonesia, para ibu bangsa: mari terus menggelorakan semangat juang Ibu Kartini. Semangat juang untuk membangun keluarga, masyarakat, bangsa, dan memajukan generasi penerus. [Jokowi]
  • Tidak mungkin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, menjadi negara yang kompetitif, menjadi Poros Maritim Dunia, bangsa yang berdaulat di bidang pangan, kalau infrastruktur – jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, bendungan dan irigasi, dan sebagainya – tidak memadai. [Jokowi]
  • Tol Trans Jawa adalah jalur angkutan orang dan logistik, yang membuat mudik jadi asyik. [Jokowi]
  • Agama dan negara itu beriringan, tidak bertentangan. Negara memberikan perlindungan dalam berkeyakinan, dan agama memberikan panduan ilahiah dalam berperilaku dan bermasyarakat. [Jokowi]
  • Dari baju tutu dari Sulawesi Selatan, ulee balang dari Aceh, ulos dari Batak, teluk belanga dari Melayu, sampai baju Betawi, sudah saya kenakan di berbagai kesempatan. Mengenali dan memakai berbagai busana adat itu, saya semakin bangga akan kebesaran dan keragaman Indonesia. [Jokowi]
  • Sebagai negara besar dan majemuk, kita punya modal kuat: persatuan. Dengan persatuan itulah kita berani menghadapi segala tantangan dan kesulitan, seberat apa pun. [Jokowi]
  • Lima, tujuh, atau sepuluh persen, bukan itu saja masalahnya. Ekonomi itu tidak sekadar bertumbuh. [Jokowi]
  • Untuk para petani, para nelayan, para buruh, untuk para guru, dokter, pegawai negeri, TNI, polri, seniman, pekerja kreatif, pengusaha kecil menengah, besar, baik anak muda, ibu-ibu, bapak-bapak…. Kita harus pastikan hidup kita lebih baik dari hari ini. [Jokowi]
  • Demi tetap berkibarnya sang merah putih, para pahlawan telah mengorbankan nyawa. Kami wakafkan hidup ini untuk Indonesia yang maju dan sejahtera. [Jokowi]
  • Atas nama cinta, betapa sebetulnya saya ingin memeluk saudara-saudara semua, dalam sebuah pelukan: Satu Indonesia. [Jokowi]
  • Hanya dengan kebersamaan yang kuat, gandeng tangan yang erat, kita bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju. [Jokowi]
  • Bersama menyongsong kemajuan dengan optimisme dan tekad untuk berubah. [Jokowi]
  • Dengan persaudaraan dan gotong royong, kita akan berjalan bersama melewati segala ujian dan kesulitan. [Jokowi]
  • Pandemi Covid-19 telah memberi kita begitu banyak pelajaran, tidak hanya tentang upaya memutus mata rantai penularannya, tapi juga bagaimana anak-anak kita tetap belajar, dan bagaimana sekolah-sekolah berkreasi memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar. [Jokowi]
  • Sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan. [Jokowi]
  • Pandemi Covid-19 ini adalah ujian yang tengah dihadapi umat manusia. Kita akan melaluinya dengan segenap kesabaran, kedisiplinan, dan tetap saling mengasihi. [Jokowi]
Click Here to Leave a Comment Below 4 comments
DH. Putro - March 9, 2015

Bagus…

Reply
Mencari Keseimbangan Jiwa - April 25, 2015

Super sekali

Reply
Supiawan - January 27, 2019

Semoga tetap sehat

Reply
israwati - April 9, 2019

luar biasa.

Reply

Leave a Reply:

sex movies
white amateur gets railed. porn videos sexy men lucky for him he met the bukkake folks and got what he.
xnxx hindi